Rabu, 11 Juni 2014

Ketika Gue Bicara Politik

Halo para ahli politik !!!!

Gimana kabarnya gaeeess,bentar lagi Piala Dunia segera dimulai. Gue yakin banyak diantara kalian yang udah ngga sabar nungguin. Dan gue yakin juga bentar lagi bakalan banyak banget bertebaran hastag #KembalikanWaktuTidurKami di sosial media. Sayang banget di Piala Dunia 2014 ini Indonesia ngga ikutan,padahal baru kemaren tahun 1938 Indonesia jadi satu-satunya wakil Asia yang ikutan kompetisi akbar antar-negara ini. Sekarang pertanyaanya,gue ini hidup dari zaman apa? Ahsudahlah...lupakan.

Sepakbola...Ngga bisa di pungkiri,sepakbola adalah salah satu penyebab rasa Nasionalisme seseorang tumbuh. Termasuk gue !!! Gue ini salah satu fans Timnas Indonesia,alasanya jelas....atas nama Nasionalisme. Ya meskipun prestasi Timnas Indonesia gitu-gitu aja dan bahkan nyaris ngga ada kemajuan,tapi tetep gue dukung. Jadi kalo gue ditanya " Dukung negara mana di Piala Dunia nanti? " Gue jawab " Ngga Ada ". Memfavoritkan salah satu negara iya,tapi kalo buat nge-dukung kayaknya engga.

Mau gimana,sekarang gue hidup di Indonesia,makan dari tanaman yang tumbuh di tanah Indonesia,air yang biasa gue pake buat nyiramin eek di jamban dari sumber mata air di Indonesia pula. Rasanya aneh aja kalo gue harus dukung Negara orang yang bahkan gue ngga kenal. Kesannya jadi gue ngga ada rasa terimakasihnya sama sekali.

Tapi terlepas dari meriahnya event Piala Dunia tahun ini,akhir-akhir ini gue liat di tv-tv beritanya yang lagi populer bukan tentang Piala Dunia tapi malah tentang capres. Iya,beberapa hari ini atau kurang lebih seminggu ini berita di tv isinya dua calon presiden yang bakal bersaing merebut hati masyarakat untuk menduduki kursi nomer satu di negeri ini. Kebetulan tahun ini di Indonesia akan diselenggarakan acara pemilihan Presiden dan Wakil untuk memimpin Indonesia dalam lima tahun kedepan.

Dan bukan cuma di tv-tv aja,ternyata di media sosial juga lagi rame banget ngebahas pilpres. Iya,ternyata di sosial media seperti facebook atau twitter juga digunakan oleh  banyak orang untuk memberi dukungan terhadap capres-cawapres pilihannya. Terakhir gue liat beberapa hari ini lagi booming banget yang namanya masang avatar di twitter dengan foto separo. Kayak gini contohnya :


ini punya bang @ernestprakasa

@khabib_rqz
Liat foto-foto di atas gue sebagai manusia (tadinya gue tapir) cuma bilang " Anjrittt....pada norak-norak amat ya ".
Tapi abis ngomong kayak gitu,besoknya gue ikutan. Muehehehe

Gue @IhwanCorp
Tadinya gue mau Anti Mainstream.... tapi karena Anti Mainstream udah Mainstream jadi gue mending Mainstream aja. Bukan,bukan....gue ikut-ikutan bukan karena buat gaya-gayaan, tapi karena emang dari
jauh-jauh hari gue udah punya pilihan sendiri dan kebetulan sama dengan mereka. Sebuah pilihan yang gue buat dari hati nurani gue karena memang gue ini tipe cowo yang selalu menentukan sesuatu pake hati. Mau gimana lagi,otak gue ngga bisa berfikir secara rasional lagi karena emang gue bego kalo ngomongin politik.

Kalo udah ngomongin politik,jujur gue paling males. Alesan pertama : gue ngga ngerti politik. Kedua : gue
ngga pengin ngerti politik. Ketiga : daripada otak gue turun mesin nantinya,mending gue ngga ngerti politik.
Buat gue politik di Indonesia itu ya cuma orang-orang yang bicara atas nama kepentingan rakyat,tapi ujung-ujungnya buat kepentingan diri sendiri.

Kemaren ngga sengaja gue liat acara di salah satu stasiun televisi ada acara yang bertajuk Sudden Death. Disitu isinya debat antar tim sukses dari masing-masing capres-cawapres. Tapi yang gue liat bukan debat tapi malah saling memaki satu sama lain. Dari situ gue mulai mikir,bagaimana negara ini mau maju kalo calon pimpinannya kayak gitu semua. Buat gue itu bukanlah contoh yang baik seorang pemimpin.

Tapi walau bagaimanapun,sebagai warga negara yang baik dan mengaku memiliki rasa nasionalosme,kita tetep harus ikut mensukseskan pilpres tahun ini demi kemajuan negara kita. Ingat !!! ngga ngerti politik bukan berati ngga milih ya. Kita harus tetep milih loh,ngga peduli hasilnya nanti baik atau buruk setelah di pimpin salah satu dari capres-cawapres yang kita pilih nanti. Bahkan sekalipun hasilnya buruk dan tak sesuai yang kita harapkan,seenggaknya kita udah mencoba gaess. Mencoba memilih yang terbaik.

Artikel ini sengaja gue buat bukan untuk memihak salah satu capres-cawapres,tapi lebih untuk mengajak kalian memilih dan menentukan sikap demi kemajuan negara kita bersama. Saran gue jangan mudah percaya dengan pemberitaan-pemberitaan yang ada di media yang belum tentu kebenarannya,kenali rekam jejak masing-masing capres-cawapres,pilih dengan hati,dan satu lagi....pilih yang ngga banyak janji. Iya,karena yang paling sedikit janjinya lah yang akan lebih mudah untuk menepati janji.

So, GOLPUT BUKAN PILIHAN !!!! Ayo ikutan menentukan nasib negara kita untuk lima tahun mendatang pada 9 Juli nanti. ( Abis bikin artikel ini,harusnya gue dapet penghargaan dari pemerintah ). :v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda :)